Melaju di atas kuda besi berkecepatan 80 -100 km/jam, mengejar waktu sebelum pukul 06.45 (pastinya, yang namanya waktu tak pernah lari). Subhanalloh, benar-benar memicu adrenalin, belum ditambah hawa pagi yang membuat gigil seluruh badan. Begini, ni nunggu Ade-ku siap-siap, yang dibonceng nunggu supirnya dulu siap, kalau dah siap baru berangkat. Walhasil, nunggu 15’ sampai sang supir siap.
Pagi ini, seperti pagi-pagi sebelumnya yang datang silih berganti, pun sama seperti slide-slide kehidupan yang sambung-menyambung sedang kita perankan. Kalau hanya sekedar hidup, kayaknya terlalu sayang bagi kita untuk lahir ke dunia.
Nuansa pagi, dengan kesegaran embun yang masih bergelayut manja di dedaunan, hawa segar yang menelusup-menerobos paru-paru, ‘gagahnya’ sang gunung nun dari kejauhan sana-tampak berdiri kokoh tanpa ada awan yang menutupinya.
Maka, hidup ini pun harus selalu kita nyalakan semangatnya. Ada begitu banyak alasan bagi kita untuk senantiasa menikmati hidup ini, ada banyak kesan bagi kita untuk senantiasa bisa tersenyum pada dunia, ada banyak usaha bagi kita untuk senantiasa berbagi cinta kasih terhadap sesama.
Satu hari berlalu dan menuju penghujungnya, tapi masih selalu ada pagi yang menanti esok hari untuk menjadikan kita selalu lebih baik. Tak ada kata terlambat, karena pena kehidupan kita masih kita pegang, pun mau menulis skenario apapun tentang kehidupan kita, maka masih banyak terdapat 1001 episode yang bisa kita lakoni.
Dan luar biasa saudaraku,Ketika pena kehidupan yang kita ikhtiarkan untuk kita tulis bertemu dengan pena-Nya, maka inilah “The Best Chapter That We Ever Have Had”. Disinilah seni kita menikmati hidup, bergairah untuk menentukan mau seperti apa “jalan cerita” yang akan kita lalui, teruslah mengalir seperti air, meliuk melewati batu-batu, terjun bebas di atas ketinggian,menghanyutkan kotoran-kotoran yang menggenang. Dan yakinlah suatu saat air tersebut pasti akan mencapai muaranya.
Pastinya kita yakin nih, air mencapai muaranya, pasti melalui perjalanan yang luar biasa juga. Pun sama dengan kehidupan kita.
And Frens,
Secerah hari ini atau semendung apapun,
Mencari inspirasi untuk kehidupan kita adalah sebuah keniscayaan. Masih ingin menikmati hidup ? Mari kita cari inspirasi yang masih tersembunyi tersebut.
The lastest.
Kuda besi akhirnya berhenti juga, adrenalin yang dipacu perlahan diganti dengan alunan ayat-ayat cinta-Nya. Satu per satu, sosok tersebut menghafal – menyimak – mengulang & terus mengulang kalimat-kalimat wahyu.
He...he... tebak, setting terakhir ni kira-kira dimana coba ? Ya, Anda salah . Jawab : Classroom with students yang lagi setor hafalan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar