Sahabat semua, saya menjadi teringat ketika akan pindahan "membangun keluarga kecil baru" di awal Juli 2011, tepatnya tanggal 9 Juli. Ada haru yang terukir, karena perpindahan ini adalah sebuah kebahagiaan dan tantangan sendiri bagi saya. From Kuningan to Rembang.
3 tahun menabur asa, merasakan kebersamaan di tengah-tengah keluarga tercinta dan menjelajah kampung halaman. Membaktikan Ilmu masa kuliah selama 4,5 tahun dengan mengabdikan diri di sebuah Sekolah Peradaban "Pondok Pesantren Husnul Khotimah".
Ya, merasakan bagaimana menjadi seorang Guru Biologi MA Husnul Khotimah yang mengajar kelas XI dan XII. Menuai saran dan kritik yang akhirnya memacu diri untuk lebih baik. Jungkir dan balik mengasah keilmuan sebelum mengajar mereka, belajar membuat modul bimbingan belajar, berkutat dengan pembahasan soal-soal, melatih persiapan lomba dan mengantarkan mereka untuk berkompetisi,berpusing ria dengan study club, dibuat keriting dengan pembuatan RPP-silabus materi dan perangkatnya......
Subhanalloh, tapi ternyata itu semua adalah sebuah kenikmatan dan akan menjadi pembelajaran serta percepatan yang luar biasa.
Mereka, yang matanya senantiasa tertuju ketika saya ada di dalam kelas ataupun yang terlihat berat menahan kantuk, kadang ada yang merasa jenuh dengan penjelasan materi..... adalah sumber inspirasi yang tak terbatas.
Ah....selalu saja saya lihat pendar mimpi yang menyala di mata-mata mereka. Karena hakikatnya mereka adalah para generasi penerus yang masih mempunyai jalan panjang untuk mewujudkan mimpi.
"Sekarang boleh mereka jadi murid yang sedang menimba ilmu, tapi suatu saat, saya yakin, dari merekalah akan muncul ilmuwan masa depan dari berbagai disiplin ilmu, seorang dokter, insinyur, ahli politik, peneliti, teknokrat, arsitek, seniman, olahragawan, pejabat-pejabat pemerintah, menteri, presiden, guru dan lainnya".
Karena itulah, selalu ada semangat yang terus saya pupuk ketika mengajar mereka. Mengajar yang tidak hanya sekedar "mengejar materi dan nilai" tapi mengajar yang bisa menginspirasi, belajar yang memberikan motivasi dan Character Building.
Terlepas dari itu semua, sebenarnya merekalah yang paling berpotensi untuk meraih mimpi-mimpi mereka. Sebagai seorang guru, saya menyadari hanyalah sebagai fasilitator. Tokoh utama adalah mereka sendiri.
Akhirnya, setelah 3 tahun mengabdikan diri di Husnul Khotimah tercinta.....
menjadi seorang guru,
berjibaku di staf OSHK dan Kepanduan yang harus siap 24 jam menerima panggilan tugas (sewaktu menjalaninya terasa berat, karena seakan-akan tiada henti-hentinya kegiatan santri di HK dan saking banyaknya santri, yang ada overloaded. Tapi, semua terobati... karena mereka pun_para santri yang menjadi pengurus OSHK Junior & Senior_ memberikan semangat untuk menebar kebaikan dan menegakkan disiplin di lingkungan pondok. Mereka seakan-akan tak kenal lelah, padahal ada kewajiban yang lain di pundak mereka : Belajar dan hafalan Al Qur'an)......
Saatnya, keputusan diambil......
6 bulan sebelum berakhir tahun ajaran 2010-2011,
saya mengkomunikasikan rencana resign pada Juli 2011 ke Lembaga.
Ada teman seperjuangan,
ada santri HK yang ramenya bukan main dengan beragam karakter,
semuanya menginspirasi.
Ada masanya kita melebarkan sayap dan terbang ke tempat yang tidak pernah terbayangkan sama sekali. Ada kenangan di tempat yang kita tinggalkan, tapi bukan untuk menjadi romantisme yang melenakan, tapi justru harus menjadi bekal untuk menatap masa depan. Ada harapan dan cita-cita yang harus diwujudkan di tempat baru dengan kebiasan baru dan cara kita beradaptasi.
Sahabat, karena dimanapun kita berdiri dan menghirup udara...
Hakikatnya adalah di bumiNya.
Maka, segeralah ambil peran untuk selalu berada dalam lingkaran kebaikan.
Karena ...
Orang yang terbaik diantara kamu adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.
09.57 PM
*OSHK : Organisasi Santri Husnul Khotimah (sama dengan OSIS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar