Duduk termenung memandang Samatron,
28 Juni tidak terasa ... ...
sayup-sayup suara santri baru yang sedang megikuti kegiatan POSHK,
anak-anak kecil berhitung dengan nuansa pagi yang masih melekat,
dingin pagi ini, matahari masih malu-malu menampakkan sinarnya .......
suara burung riuh rendah ......
pagi yang luar biasa.
Hmmmmmmmmmm
ada rencana kehidupan yang harus senantiasa dilakoni,
kita merencanakan, Alloh yang menentukan yang terbaik untuk kita
Rabbi ......
pilihan-pilihan di depan mata,
tidak mungkin kita memilih untuk menjadi semuanya
harus ada pilihan yang kita tetapkan
Ada planning yang sudah terprogram,
tapi tidak menutup kemungkinan untuk merevisi di tengah perjalanan
tidak masalah,
asal selalu terevaluasi dan terukur,
sampai sejauh mana rencana kita jalankan
Pasti ada jalan tengah,
untuk menemukan idealita yang kita inginkan,
dengan realitas yang menuntut kita di medan amal.
Optimis kuncinya.....
melihat peluang-peluang kebajikan sekecil apapun.
Ikhtiar untuk memberikan yang terbaik,
di amanah yag sedang diemban sekarang.
Jangan...
sekali-kali jangan melarikan diri,
karena tidak akan menyelesaikan masalah.
Yang terakhir do'a ... ...
memohon dan berharap padaNya untuk diberikan yang terbaik
mengharap padaNya untuk diberikan jalan terang ... ...
Jalan yang mempunyai maslahat untuk semua.
Secara personal, kolektif, dan masa depan peradaban.
Rabbi,
masih terbentang jalan dihadapan,
masih banyak medan juang yang belum terlewati,
maka jadikanlah Kami, orang-orang yang tegar di jalanMu
orang-orang yang senantiasa bersyukur dan bersabar.
Hanya pada-Mu, Kami memohon pertolongan.
apa mau dikata, kita memilih, Alloh menentukan.
BalasHapussemoga selalu diberi yang terbaik, diberi kemudahan urusan dan diberi keikhlasan ketika kehendakNya berbicara.smangat ! ^_^
Amiin Y Robbal alamin. Jazakillah ahsanul jaza, hobi menulis jga M ? Alhamdulillah tambah tmen u/sharing ttg tulisan2x yg insya Alloh smoga sma2x bs m'inspirasi kebaikan.
BalasHapus